Demo Masyarakat Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina
Kecam Agresi Israel, Kecam Diamnya Negara Arab
Jakarta, 5/1/2009
Sekitar 100 pemuda dari Masyarakat Indonesia Untuk Kemerdekaan Palestina mendatangi Keduataan Besar Saudi Arabia di Jalan MT Haryono Jakarta untuk menyampaikan protes terhadap sikap diam pemerintah Arab Saudi terhadap agresi militer Israel di Jalur Gaza, hari ini Senin, 5 Januari 2009. Sejumlah anggota organisasi Islam Al Irsyad, Garda Kemerdekaan, Kontras, Walhi, ICW, tampak dalam barisan pemrotes.
Para pemrotes berkumpul di halaman Kedubes Arab Saudi membawa bendera Palestina, poster dan spanduk bertuliskan : "Solidaritas Damai untuk Palestina - Hentikan Agresi Kemanusiaan". Sejumlah poster lain berbunyi : Stop Holocaust di Gaza, Saudi Budak Amerika, Putuskan Hubungan Dengan Israel, Raja Arab Takut Israel, Hentikan Tragedi Kemanusiaan, dan banyak lagi.
Sejumlah orator bergantian menyampaikan aspirasinya sembari menuntut peran aktif Kerajaan Arab Saudi sebagai negara Islam terbesar di kawasan Timur Tengah. "Arab Saudi jangan hanya kaya sendirian dan membiarkan bangsa Palestina dibombardir oleh tentara Israel. Lawan dong Israel. Raja Arab harus bertanggung jawab atas krisis di Gaza," ujar Ray Rangkuti.
Massa menyambut dengan teriakan "Allahu Akbar" dan "Raja Arab Pengecut".
Dalam orasinya, Ketua Kontras Usman Hamid mengatakan, "Israel bukan saja harus bertanggung jawab atas tragedi kemanusiaan tapi juga telah melanggar hukum humanitarian internasional dimana warga sipil non-combatan tidak boleh menjadi sasaran perang. Israel patut dikecam, dan negara2 Arab juga harus dikritik karena membiarkan bangsa Palestina menjadi korban."
Orasi sempat terhenti saat Adzan Dzuhur bergema.
Setelah satu jam, tiga orang wakil pemrotes yang diterima pihak Kedutaan Arab Saudi keluar dengan wajah pesimis.
"Pihak kerajaan (Dubes Saudi) tampaknya sangat tidak suka dengan kedatangan kami. Officer yang
menerima kami bahkan tidak mau menyebutkan nama dan jabatannya," kata Chalid Muhammad, dalam keterangannya kepada para wartawan. "Tapi seluruh aspirasi teman2 sudah disampaikan,"sambung mantan Direktur Nasional Walhi Indonesia itu.
Sebagian pemrotes kemudian melanjutkan aksinya ke Kedubes Mesir di Teuku Umar, sebagian lagi bubar jalan. Lalu lintas di sekitar Kedubes Arab agak tersendat namun tetap lancar (***).
__._,_.___
Blog:
http://mediacare.blogspot.com
http://www.mediacare.biz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar