Adam Malik Disebut Agen CIA, Dewi Fortuna Anwar: Itu Lumrah-lumrah Saja
Kamis, 27 November 2008
Mantan Wakil Presiden Adam Malik ditulis sebagai agen CIA dalam buku karya Tim Weiner berjudul "Membongkar Kegagalan CIA." Dalam konteks perang dingin, penyebutan seperti itu lumrah-lumrah saja.
"Jangan lupa konteks tahun 60-an itu konteks perang dingin. Waktu itu, Amerika Serikat (AS) akan mendukung siapa pun yang anti komunis. Dan Adam Malik itu anti komunis tulen. Saya kira itu lumrah-lumrah saja," ujar peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dewi Fortuna Anwar.
Hal itu disampaikan dia di sela-sela acara penganugerahan Habibie Award 2008 di Hotel Gran Melia, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2008) malam.
Kendati demikian, Dewi mengingatkan agar masyarakat tidak serta merta mengatakan bahwa Adam Malik adalah agen CIA.
"Tapi kalau seorang tokoh anti komunis Indonesia didukung AS bukan berarti dia bekerja untuk AS. Dia bekerja untuk Indonesia," jelasnya.
Lalu bagaimana dengan buku Tim Weiner yang menyebutkan bahwa Adam Malik seorang agen? "Saya sama sekali tidak percaya," tandas Dewi yang juga tergabung dalam The Habibie Center ini.(alf/irw)
Sumber : detikcom (26 November 2008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar